Wednesday, November 7, 2018

Konser Guns N' Roses di Jakarta 4 Ribu Keamanan Dikerahkan

Group band metal, Guns N' Roses akan mengadakan konser di Jakarta bertopik "Nit In this Lifetime". Band yang digawangi oleh Axl Rose ini akan menegur penggemarnya di Stadion Penting Gekora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018).

Baca Juga : Belajar Kunci Dasar Ukulele dan Kunci Dasar Ukulele

Dua hari mendekati konser Guns N' Roses, pihak promotor, UnUsUaL Entertainment & TEM, mengatakan jika persiapan telah sampai 80 %. Salah satunya yang cukuplah penting, rumput di stadion telah ditutup untuk hindari rusaknya.

"Tujuannya membuat perlindungan rumput ialah perihal yang sangat kita upayakan. GBK miliki rakyat Indonesia. Tinggal bagian-bagian saja dicover," jelas jubir promotor, Adib Hidayat di SUGBK, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018).

Baca Juga : Kunci Dasar Ukulele Untuk Pemula dan Cara Belajar Gitar Otodidak

Sekarang ini, pihak penyelenggara masih tetap mempersiapkan kepentingan tehnis seperti masukkan serta menempatkan semua property yang dibutuhkan dalam konser Guns N' Roses.

"Yang saya katakan, tinggal mereka loading soundsystem ya. Cuaca bagus juga, mudah-mudahan lancar saja ya," Adib Hidayat menuturkan.

Diprediksikan 50.000 orang akan nikmati konser Guns N' Roses di Jakarta. Untuk mengawasi ketertiban, jadi pas pada hari penyelenggaraan konser akan dikerahkan beberapa ribu personil keamanan.

Baca Juga : Belajar Gitar Otodidak Untuk Pemula dan Cara Mudah Belajar Gitar Otodidak

"Pengamanan sendiri dari polisi ada 1000 serta keamanan lainnya ada 3000, jadi hampir 4000 kemanan dilibatkan," tandas sang jubir.

Bikin Lagu Baru, Arda Naff Malah Berantem dengan Tantri Kotak

Bulan lantas, Naff barusan melaunching lagu barunya yang bertopik "Pasangan". Lirik lagu ini, ditulis oleh sang penyanyi, Arda Naff. Nyatanya proses pembuatan lagu pasangan ini sudah sempat membuat Arda Naff berkelahi dengan sang istri, Tantri Kotak. Lho, mengapa?

Perihal ini berawal waktu Naff siap-siap melaunching materi baru. Saat itu, calon lagu jagoan Naff ialah lagu lainnya, bukan "Pasangan". "Telah ada, musiknya sudah jadi, bagus sekali. Saya ingin take vocal tetapi kok saya pikir tidak pas dengan musiknya," kata Arda Naff waktu berkunjung ke kantor redaksi Liputan6.com di Gondangdia, Jakarta Pusat, waktu lalu.

Baca Juga : Cara Bermain Melodi Gitar dan Bermain Melodi Untuk Pemula

Sesudah berkonsultasi dengan anggota Naff yang lain, Arda pada akhirnya diizinkan untuk bikin lagu baru.Akan tetapi rintangan yang ditemui Arda Naff tidak berhenti sampai di sini saja. Dia malah semakin depresi. "Saya depresi sebab di kepala telah ada lagu lama. Serta aransemennya telah kebaca. Ini membuat lagu baru bagaimana triknya, sulit sekali," katanya.

Pada akhirnya dalam satu hari, Arda coba bicara dengan sang istri, Tantri Kotak tentang jalinan mereka. Dia ingin menggali pengalamannya serta menumpahkannya dalam lagu.

Baca Juga : Cara Mudah Bermain Melodi dan Cara Memetik Gitar

"Jam 1/2 satu pagi, pulang dari workshop, saya menyengaja bangunin istri. 'Kita kok jarang berantem ya? Tidak bagus nih jika kita rukun-rukun aja'," papar Arda mengenai lagu yang diproduseri Warner Music Indonesia itu.

Omongan Arda ini, langsung membuat Tantri Kotak kesal. "Dari sana, kita justru berantem beneran. 'Kamu ini ngerjain apakah sich malem-malem berikut bangunin selalu meminta berantem semua macem'," papar Arda menirukan perkataan sang istri saat itu.

Pada akhirnya, Tantri minta Arda untuk melakukan jalinan apa yang ada. Tidak butuh mencari beberapa hal yang tidak pada tempatnya. "Ia katakan, 'Udah lah, kita berantem, bahagia, atau apakah saja, biarkanlah apakah adanya'," katanya.

Baca Juga : Cara Memetik Gitar Akustik dan Memetik Gitar Akustik Yang Baik

Pembicaraan berikut yang buka Arda untuk menulis lagu "Pasangan". "Di lirik itu ada tertawa, memaki, memberikan pujian pada, perbincangan benar dan baik. Serta meskipun dapat mencari (pasangan) yang 'lebih', tetapi perihal ini tidak berlangsung. Sebab pasangan ini sama-sama lengkapi," kata Arda.

Konser di Jakarta, Guns N' Roses Bawa Alat Seberat 40 Ton

Guns N' Roses akan menegur pengagum di Indonesia dalam konser bertopik "Not In this Lifetime". Band asal Amerika ini akan mengadakan konser di depan 50.000 pemirsa di Stadion Penting Gelanggang olahraga Bung Karno, Jakarta, Kamis (8/11/2018).

Baca Juga : Cara Memetik Gitar dan Cara Memetik Gitar Untuk Pemula

"Not In This Lifetime" diprediksikan bisa menjadi salah satunya konser musik luar negeri yang megah serta berkualitas tinggi. Untuk peralatannya saja, manajemen Guns N' Roses membawanya langsung dari negara asal mereka.

"Kemampuan sound harusnya nanya ke production manager tetapi tentu saja mengagumkan besar. Untuk semua alat saja 40 ton, jadi kita dapat bayangkan bagaimana kemampuan soundnya," jelas jubir promotor, Adib Hidayat, di SUGBK, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018).

Baca Juga : Cara Memetik Gitar Yang Benar dan Cara Membaca Tab Gitar

Mengkalkulasi hari mendekati konser Guns N' Roses, pihak promotor, UnUsUaL Entertainment & TEM, ikut mengatakan jika persiapan telah sampai 80 %. Salah satunya yang cukuplah penting, rumput di stadion telah ditutup untuk hindari rusaknya.

"Ditutup sesuai dengan SOP yang dikeluarkan GBK, tetapi yang tentu kita ikuti ketentuannya. Jika tidak salah tiga hari sesudah konser akan ada laga bola jadi mereka telah jamin tidak akan berlangsung apa-apa," papar Adib Hidayat.

Baca Juga : Membaca Tab Gitar Dengan Mudah dan Membaca Tab Gitar Untuk Pemula

Selain itu, beberapa personil Guns N' Roses sendiri sudah tiba di Tanah Air pada Selasa (6/11/2018) siang. Mereka telah tidak sabar untuk berjumpa serta memberikan suguhan fenomenal di konser kelak.

"Barusan seputar jam 13.00 telah ada, jadi mereka serta semua team telah ada di sini. Agenda cek sound jika tidak besok, ya hari H," tambah sang perwakilan promotor.


Konser di Borobudur, Mariah Carey Bikin Penonton Histeris

Mariah Carey sukses memberi tampilan yang memesona dalam HIMBARA Borobudur Symphony 2018 - Mariah Carey Live in Concert di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (6/11/2018) malam. Seputar 6000 pemirsa yang memadati lapangan Lumbini, Candi Borobudur, dibuatnya histeris.

Mariah Carey buka konsernya dengan lagu "Fly Away". Setelah itu, lagu "Honey" membuat pemirsa turut bernyanyi bersamanya. Tidak lupa, dengan bahasa Indonesia terbata, ia juga mengatakan terima kasih.

Baca Juga : Cara Mencari Kunci Gitar dan Cara Mudah Mencari Kunci Gitar

Di antara tindakan panggungnya, Mariah Carey memberikan pujian pada tempat konser yang menurut dia begitu mengagumkan. Keindahan Borobudur juga menginspirasinya untuk membawakan beberapa lagu yang berlainan dari yang telah dibawakannya di kota-kota di Asia yang awal mulanya disinggahi.

"It's such a beautiful location (Ini tempat yang indah)," tutur Mariah Carey, yang langsung diterima gemuruh pemirsa.Keseluruhan sekitar 14 lagu dinyanyikan oleh Mariah carey. Beberapa salah satunya ialah "I Don't Wanna Cry" yang diambil dari album pertamanya, ikut "Don't Forget About Us".

Baca Juga : Cara Menemukan Kunci Gitar Lagu dengan Cara Stem Ukulele

Tidak kalah istimewa, ia membawakan "The Distance" yang adalah lagu dari album terbarunya, Caution, yang akan launching 16 November yang akan datang.

Mariah Carey betul-betul keseluruhan dalam konser persembahan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (PT TWC) serta Rajawali Indonesia Communication menjadi moment consultant. Malam itu, ia bertukar baju 3x. Dari mulai sequin dress selutut, gaun panjang warna hitam, serta paling akhir dress berwarna emas.

Tampak ikut dari tiga baju yang dikenakannya tertutup sopan. Nampaknya, Mariah penuhi keinginan promotor untuk tampil sopan. Mengingat, tempat pementasan adalah cagar budaya.  Tampilan menarik Mariah Carey juga ditutup dengan lagu "Hero". Tidak lupa, ia mengatakan terima kasih atas keramahan Indonesia.

Baca Juga : Stem Ukulele Untuk Pemula dan Cara Stem Ukulele Manual

"Thank you so much. We love you," katanya.Dari Magelang, Jawa Tengah, Rabu (7/11/2018) pagi hari Mariah Carey langsung terbang ke arah Bangkok, yang jadi kota penutup tour Asia nya. Sebelum ke Indonesia, peraih 5 Grammy Awards itu tampil di Kuala Lumpur, Taipei, Macau, Shenzhen, Shanghai, Manila, Osaka, Tokyo, serta Singapura.

Thursday, November 1, 2018

Indonesian Dance Festival 2018 Digelar, Negara Luar Asia Ikut Terlibat

Indonesian Dance Festival 2018 (IDF), akan selekasnya diselenggarakan bulan November yang akan datang. Mengangkat topik "Demo/cratic Bodi: How Soon Is Now?", festival seni tari internasional yang masuk tahun ke-26 itu, akan disemarakkan oleh penampil koreografi tari.

Delapan negara yang dilibatkan dalam Indonesian Dance Festival 2018 yakni Indonesia, Mexico, Perancis, India, Jerman, Australia, Korea Selatan, serta Singapura.

Baca Juga : Cara Merawat Senar Gitar dengan Merawat Senar Gitar Elektrik

"Saat lebih dari dua dekade, Indonesian Dance Festival berkibar dalam dunia tari internasional. Menjadi satu acara dua tahunan, Indonesian Dance Festival menggerakkan timbulnya sangat banyak koreografer terpenting sekalian berupaya keras untuk tampilkan festival yang berprestise serta berskala internasional setiap saat acara berjalan," kata Maria Darmaningsih, Direktor Program IDF pada Liputan6.com waktu konfrensi wartawan yang diselenggarakan Selasa (30/10/2018), di Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Dia memberikan, arena ini tidak cuma tampilkan karya-karya koreografer populer dalam dunia. Akan tetapi ada pula usaha untuk temukan bakat-bakat beberapa koreografer muda Indonesia supaya dipertunjukkan di Indonesian Dance Festival 2018.

"Sampai tahun 2016, IDF sudah sukses tampilkan tidak kurang dari 250 karya-karya koreografer terpenting Indonesia serta karya-karya terpenting dari beberapa negara Asia, Eropa, Afrika, Australia, serta Amerika. IDF ikut di dukung oleh beberapa kurator tari Internasional terpenting, yakni Tang Fakusen dari Singapura, Daisuka Muto dari Jepang serta Arco Renz dari Jerman," sambungnya.

Festival tari berskala internasional ini mendapatkan suport dari beberapa seniman serta akademisi Indonesia. Marlina Surjadewi, Direktur Penelitian serta Peningkatan Indonesian Dance Festival mengatakan, beberapa mahasiswa dari beberapa kampus di Jakarta dilibatkan dalam gelaran dua tahunan ini.

Baca Juga : Cara Merawat Senar Gitar dengan Merawat Senar Gitar Akustik

"IDF harus menjadi wadah evaluasi, tidak saja buat seniman tari, tetapi seniman lainnya, termasuk juga pencinta seni. Kegiatan-kegiatan pada penerapan IDF mesti bisa jadi penentu standard kualitas serta tingkatkan penyelenggaraan acara jadi lebih baik. Pegelaran yang dipertunjukkan sehari-hari jadi momen ritual penambahan kualitas," kata Rektor Institut Kesenian Jakarta, Seno Gumira Ajidarma.

Indonesia Dance Festival berawal dari keprihatinan dosen-dosen yang ikut adalah seniman tari di Institut Kesenian Jakarta akan sepinya pekerjaan seni berskala Internasional.

Beberapa dosen Fakultas Seni Pertunjukan itu ialah Sal Murgiyanto, Nungki Kusumastuti, Maria Darmaningsih, Marlina Surjadewi, Dedy Lathan, Tom Ibnur, dan di dukung oleh Farida Oetojo, Sardono W. Kusomo serta yang lain untuk mengerjakan festival tari kontenporer pada tahun 1992 yang eksistensinya masih terbangun sampai tahun ini.